ilustrasi Tiktok. || |
TASIKMALAYA-SARERHEA.com, Media sosial kembali berhasil mempertemukan anggota keluarga yang hilang bertahun-tahun. Seperti yang dialami oleh warga Kota Tasikmalaya, Enceng.
Enceng tidak pernah menyangka dapat bertemu kembali dengan anaknya yang bernama Treny. Menurut penuturan Enceng, dia dan anaknya terpisah setelah pecah konflik Ambon pada 1997 lalu.
Ayah dan anak yang terpisah ini akhirnya dipertemukan lewat aplikasi Tik Tok. Perasaan bahagia sekaligus haru terpancar dari pria setengah baya ini
“Saya sangat bahagia telah tersambung kembali dengan salahsatu anak kembar saya yang terpisah selama 20 tahun,” kata Enceng kepada media, Minggu, (18/10/2020) dilansir dari laman gentrapriangan.com.
Enceng menuturkan, saat istrinya sedang mengandung di Rumah Sakit Kota Ambon, ketika akan pulang kerumahnya ternyata sudah terjadi konflik Ambon sehingga memutuskan untuk pergi ke Jawa.
“Dan saya menitipkan salahsatu anak kembar saya ke kerabat saya, akan tetapi selama bertahun-tahun saya kehilangan jejak anak saya,” ujarnya.
Beruntung aplikasi Tik Tok mempertemukan mereka, singkat cerita akhirnya ayah dan anak tersebut bisa berkomunikasi.
“Treny yang tinggal bersama ibunya, awalnya tidak sadar bahwa saya yang nelepon, akan tetapi akhirnya saya bisa meyakinkan dia dengan menceritakan kisah-kisah masa lalu,” ungkapnya.
Enceng adalah salahsatu transmigrasi yang berkediaman di Lembur Anyar, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Ketua Karang Taruna Kelurahan Sukamaju Kaler, Rahmat turut berbahagia dengan diketemukannya ayah dan anak tersebut.
“Kami turut bahagia dengan bertemunya kembali walaupun masih dalam dunia maya,” ucapnya.
Selanjutnya, dirinyaa akan berkoodinasi dengan pemerintah setempat untuk menyambut kedatangan anak dari Enceng ini.
Reporter: Rizal
Editor: Talhah L.A