 |
| Aksi protes guru honorer beberapa waktu lalu. (dok.sumeks.com) || |
JAKARTA-SARERHEA.COM,Kabar gembira bagi guru honorer di seluruh Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melalui Kemendikbud menyalurkan bantuan subsidi upah sebesar Rp1,8 juta.
Dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Nadiem menjabarkan persyaratan yang diwajibkan untuk mendapat bantuan tersebut,
Nadiem juga berujar jika syaratnya mudah dan pencairan akan dilakukan secepat mungkin.
Syarat pertama, guru honorer merupakan warga negara Indonesia (WNI). Status harus dibuktikan dengan kartu tanda kependudukan (KTP).
Kedua, belum menerima subsidi atau bantuan subsidi upah dari Kementerian Ketenegakerjaan. Hal ini demi menjamin agar bantuan yang disalurkan tidak tumpang tindih dan tepat sasaran.
Keempat, memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan.
Jika guru honorer merasa sudah memenuhi persyaratan, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah login di laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ untuk mengecek apakah guru tersebut terdata sebagai penerima.
Situs tersebut merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang digunakan untuk validasi data guru serta membantu guru menampilkan data dari sekolah.Keempat, memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan.
Jika guru honorer merasa sudah memenuhi persyaratan, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah login di laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ untuk mengecek apakah guru tersebut terdata sebagai penerima.
Situs tersebut merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang digunakan untuk validasi data guru serta membantu guru menampilkan data dari sekolah.
Untuk membuka Info GTK gunakan akun PTK yang sudah diverifikasi dengan tiga cara: email yang terdaftar aktif, tidak menggunakan email milik orang lain, dan terakhir atur ulang akun melalui manajemen dapodik.
Sumber: pojok.co
Editor: Talhah L.A