Apakah Planet Mars dan Venus Layak Dihuni Manusia? Mantan Kepala NASA Beberkan Skenarionya

Ilustrasi permukaan planet Mars. (Unsplash.com/Nicolas Lobos)||


AMERIKA SERIKAT- SARERHEA.COM, Mars dan Venus disebut-sebut sebagai planet yang dapat dihuni manusia, selain bumi.

Bahasan yang kerap dilempar di media sosial ini pun ditanggapi oleh mantan kepala NASA, James Green.

Ia menyebut Mars layak dihuni andai mampu membangun perisai magnet antar planet merah itu dan matahari.

Baca Juga: Dapat DM dari Follower Soal Nama Bayi, Gofar Hilman: Gak Sengaja Baca, Terharu Asli

Hal itu membuat partikel matahari yang mengikis atmosfernya yang rapuh dan pada akhirnya membuatnya 'terraform sendiri' agar lebih ramah dengan manusia.

Dengan menghalangi sinar bermuatan dan mencegahnya mengupas lapisan luar ini, lebih banyak panas akan terperangkap.

James Green mengatakan kepada New York Times sebelum pensiun pada akhir pekan. 

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Online Single's Inferno Tayang di Netflix, Dibintangi Lee Da-hee

Langkah itu dinilai akan meningkatkan suhu dan tekanan planet ke titik di mana penjelajah dapat berjalan di permukaan tanpa pakaian antariksa dan menanam tanaman di dalam tanah.

“Hentikan pengupasan, dan tekanan akan meningkat. Mars akan mulai terraforming sendiri. Itulah yang kami inginkan: planet ini berpartisipasi dalam hal ini dengan cara apa pun yang dapat dilakukan,” kata Green.

Suhu permukaan Mars telah diukur pada minus 62 derajat Celcius, sementara atmosfernya sekitar 100 kali lebih tipis daripada di Bumi. 

Green menyebut idenya dapat dilakukan dan bahkan ia mengklaim adabeberapa skenario untuk membangun perisai magnet.

Ia juga  menyarankan bahwa Venus dapat direkayasa secara geo dengan membangun 'perisai fisik' yang memantulkan cahaya dan menurunkan suhu.

Mantan kepala NASA telah mengerjakan proposal perisai setidaknya sejak 2017, ketika Green mempresentasikannya saat berbicara di NASA Planetary Science Vision 2050 Workshop. 

Presentasi itu menampilkan simulasi dan model yang memprediksi bahwa teknologi dapat mengembalikan "sepertujuh dari lautan purba" ke Mars dengan membebaskan air beku di tutup kutub planet.

Baca Juga: Berkah Pergi Mancing, Pemuda Asal Malaysia Ini Dapat 'Durian Runtuh' Mobil Mewah Ford Mustang

“Tata surya adalah milik kita, mari kita ambil. Itu tentu saja termasuk Mars, dan bagi manusia untuk dapat menjelajahi Mars, bersama-sama, dengan kita melakukan sains, kita membutuhkan lingkungan yang lebih baik, ”katanya saat itu.

Green dengan tegas menyarankan iklim dapat distabilkan dalam hitungan tahun.

Namun, ia mengatakan kepada New York Times bahwa gagasannya mungkin tidak diterima dengan bai" oleh para ilmuwan, karena sejumlah kalangan tidak menyukai gagasan untuk mengubah bentuk apa pun.


Sumber: Russian Today

Editor: Talhah LA

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form