Trauma pada Anak, Bagaimana Cara Mengatasinya? Simak 5 Cara Ampuh Ini

Ilustrasi sedih. Ini cara mengatasi trauma pada anak. (Unsplash.com/Kat J) ||


BOGOR- SARERHEA. COM, Gangguan kecemasan bisa timbul akibat trauma pada anak atau dikenal dengan PTSD. 

Post traumatic stress terjadi setelah anak melihat maupun mengalami kejadian yang mengerikan sehingga berdampak psikologis. 

Trauma ini bisa terus melekat hingga dewasa.

Baca Juga: Cantik Tanpa Perawatan Mahal? Bisa Kok Simak 3 Caranya Ini!

Berikut inii adalah kita-kiat menghadapi trauma pada anak, simak selengkapnya

1. Hargai Perasaannya

Cara pertama, yaitu dengan mengakui dan menghargai perasaan anak.

 Hindari berbicara dan berperilaku seolah-olah orang tua menganggap sepele masalah tersebut. Akui bahwa rasa cemas yang dialami oleh anak Anda merupakan nyata dan mengganggu.

Baca Juga: Anak Broken Home, Apa Hambatan dalam Menjalin Hubungan Asmara?

2. Validasi Perasaannya

Ketika anak menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman berkaitan masalah trauma, maka Anda perlu melakukan validasi perasaan. 

Adanya Validasi perasaan ini menjadi pernyataan dan perilaku yang menunjukkan Anda mengerti apa yang dirasakan oleh anak.

Menerapkan validasi perasaan merupakan langkah penting untuk meningkatkan hubungan antara anak dan orang tua. 

Anak akan merasa diperhatikan dan merasa aman untuk berbagi perasaannya. 

3. Beri Rasa Tenang

Untuk mengatasi trauma, maka tugas orang tua adalah mampu memberikan rasa ketenangan kepada anak. 

Anda perlu mengatakan bahwa rasa cemas merupakan hal wajar. Selain itu, informasikan alasan logis mengapa kondisi tersebut tidak perlu dicemaskan.

Tanamkan kepercayaan pada anak, bahwa dia bisa melewati dan mengatasi rasa cemas tersebut. ketika trauma terjadi, Anda bisa meyakinkan bahwa mereka berada di lingkungan yang aman.

4. Jangan Memaksa Anak

Jika sewaktu-waktu perasaan trauma muncul, Anda bisa memberikan perhatian yang dibutuhkan.

Jangan melakukan penolakan dan mengatakan bahwa tidak masalah jika itu terjadi.

Anda juga perlu menghindari memaksa anak terjun pada kondisi serupa yang menjadi penyebab trauma. 

Jika ada paksaan, maka akan berpotensi menyebabkan kecemasan semakin parah.

Baca Juga: Doa Hari Terakhir Bulan Syaban Dilengkapi Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Amalan Jelang Ramadhan

5. Memperbaiki Komunikasi

Anak akan lebih tenang atas kejadian trauma yang dialaminya. 

Anda bisa mengajaknya untuk berdiskusi dan menanyakan seputar perasaannya. Apa yang menjadi kekhawatiran dan harapan anak untuk kedepannya.

Perhatian lebih orangtua dalam menghadapi trauma pada anak akan banyak membantu. 

Anak akan lebih percaya diri untuk menghadapi permasalahan dan tidak mudah menyerah. (red)


Kontributor: Vita Suwarno

Editor: Talhah Lukman Ahmad


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form