 |
| Apa yang Kadek lakukan di ruang dokter? Kunci Jawaban bahasa Indonesia kelas 2 SD halaman 36. (Buku Siswa Kemdikbud kelas 2 SD). || |
SARERHEA.COM - Apa yang Kadek lakukan di ruang dokter? Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 2 SD halaman 36 nomor 1-4.
Halo adik-adik, kembali berjumpa dengan Sarerhea.com dalam pembahasa materi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 2 SD halaman 36.
Tentang Kadek dan kacamatannya yang ada di halaman 36 adalah fokus bahasan kali ini di nomor 1-4. Mampukah adik-adik menyebutkannya?
Baca Juga: Mengapa Mimi dan Adiknya Bertengkar? KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia kelas 2 SD Halaman 12 Nomor 1-2
Adapun adik-adik untuk menjawabnya harus memperhatikan gambar pada halaman 30-33.
Referensi kunci jawaban Bahasa Indonesia yang dibahas adalah kelas 2 SD halaman 36 dalam buku penggerak Kurikulum Merdeka.
Sebelum dimulai, adik-adik bisa melihat buku siswa yang sudah dibagikan guru.
Baca Juga: Petugas Apa Saja yang Ada di Dekat Sekolah? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Halaman 200
Adik-adik diminta untuk memperhatikan gambar di halaman 203 itu dengan sebaik mungkin.
Adapun referensi kunci jawaban ini berdasarkan bimbingan dari Nurmaleni, S,pd. Alumni Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Sumatera Barat.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 2 SD Halaman 36
Berikut ini adalah referensi kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 1 SD halaman 36.
1. Apa yang Kadek Lakukan di ruang dokter?
Jawaban: Memeriksakan keadaan/kesehatan matanya.
2. Mengapa Kadek tidak mau memakai kacamata?
Jawaban: Takut diejek dan takut tidak bisa bergerak bebas.
3. Dapatkah Kadek melihat dengan jelas tanpa kacamata?
Jawaban: Tidak. Karena penglihatannya kabur.
4. Mengapa Kadek akhirnya mau memakai kacamata?
Jawaban: Karena ia tidak bisa melihat dengan jelas apa yang ditulis guru di papan tulis serta sering tersandung saat berjalan.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban ini bersifat referensi yang artinya tidak bersifat mutlak dan semata-mata hanya sebagai pedoman pembelajaran di rumah.
2. Masih ada kemungkinan jawaban lain yang lebih mengikat.
Editor: Nurmaleni