 |
| Syekh Ali Jaber jelaskan golongan yang diberi keringanan saat Ramadhan dan diperbolehkan tidak puasa. (Tangkap layar kanal Youtube Emaan) || |
SARERHEA.COM- Inilah golongan yang diberikan keringanan berupa tidak wajib berpuasa menurut Syekh Ali Jaber.
Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan saat bulan Ramadhan.
Terlebih perintah ibadah puasa di Ramadhan sudah disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 1444 H, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Surat Al Baqarah ayat 183).
Mengenai ibadah puasa Ramadhan ini, ada beberapa golongan yang diberi keringanan.
Dalam artian, golongan-golongan tersebu tidak diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H, Terbaru dan Singkat
Mengenai siapa saja golongan yang diberikan keringanan saat puasa Ramadhan disampaikan oleh Syekh Ali Jaber.
Mengenai keringanan bagi sejumalah golongan berpuasa dalam bulan Ramadhan tercantum di surat Al-Baqarah ayat 185.
"Ada beberapa yang diberikan keringanan oleh Allah Taala, di antaranya musafir, orang yang sakit, orang tua yang tidak mampu berpuasa, termasuk wanita yang sedang hamil, wanita yang sedang menyusui anaknya dan yang merika seperti ini sudah diberikan keringanan oleh Islam untuk tidak berpuasa," ujar Syekh Ali Jaber dalam video kanal Youtube Official RCTI yang diunggah pada 7 Juli 2015.
Baca Juga: 11 Contoh Soal Cerdas Cermat HUT RI ke-77 yang Menarik, Tambah Wawasan, dan Adu Pengetahuan
Untuk menggantinya di antara mereka, menurut Syekh Ali Jaber ada yang wajib qadha, yang wajib bayar fidyah, dan wajib keduanya.
"Ini membuktikan Islam sangat mempedulikan keadaan kita sebagai manusia. Tidak semua memiliki kemampuan yang sama," pungkas Syekh Ali Jaber.
Editor: Talhah LA