Simak apa untung rugi ternak kambing yang harus diketahui oleh calon pengusaha. (Youtube Miswan Channel) || |
SARERHEA.COM-- Penting untuk diketahui oleh calon pengusaha, apa untung rugi ternak kambing agar bisa menentukan langkah strategis yang diperlukan.
Setiap usaha pasti akan mempunyai dua risiko. Kalau tidak untung, pasti rugi. Maka perlu untuk mengetahui keduanya secara rinci.
Termasuk salah satunya apa untung rugi dari ternak kambing perlu sekalig diketahui calon pengusaha yang akan bergerak dalam bisnis yang perlu modal banyak tersebut.
Baca juga: Cara Ternak Ikan Keli Lengkap dengan Memasarkan, Perhatikan Bibit agar Budidaya Jadi Lebih Optimal!
Keuntungan
1. Permintaan Tinggi
Keuntungan pertama dari ternak kambing adalah permintaan yang cenderung tinggi karena setiap hari kebutuhan akan daging pasti harus terpenuhi.
Belum lagi jika telah memasuki masa menjelang Idul Adha yang pastinya permintaan terhadap kambing sebagai hewan kurban tinggi. Tak heran banyak peternak kebanjiran pesanan.
Dengan permintaan yang tinggi dan cenderung ada setiap hari atau bahkan bulan dan tahun, maka ternak kambing menjadi bisnis menjanjika bagi mereka yang ingin memulai usaha.
2. Biaya Produksi Tergolong Rendah
Mengapa bisa ternak kambing dari segi biaya, biaya produksinya tergolong rendah? Hal itu salah satunya karena pakan kambing yang harganya tak semahal hewan ternak lain. Sebut saja sapi.
Dengan biaya pekan yang murah, maka modal bisa dialokasikan ke keperluan lain untuk memutarkan roda bisnis. Selain itu kambing pun cukup diberi makan rumput.
Kambing juga tak terlalu memakan banyak lahan saat diternakan. Berbeda dengan sejumlah hewan ternak lainnya. Faktor inilah yang membuat orang-orang tertarik investasi di ternak kambing.
3. Banyak Produk Sampingan dari Kambing
Jika ke pasar biasanya menemukan daging kambing di jual, ternyata bukan hanya dagingnya saja yang bernilai ekonomi tinggi. Ada beberapa bagian dari kambing yang bisa mendatangkan uang.
Sebut saja susu, kulit, tanduk, bahkan hingga kotoran yang bisa diolah menjadi pupuk kompos. Bisa dibilang hampir 90 persen bagian tubuh kambing bernilai jual bahkan cukup tinggi.
Selain itu, siklus reproduksi dari kambing tergolong cepat dibanding hewan ternak lainnya. Sehingga dalam kurun waktu tertentu, bisa menghasilkan banyak anakan kambing.
Risiko Kerugian
1. Tingginya Investasi di Awal
Bila tadi membahas dari segi untungnya, kali ini ada beberap risiko yang dapat mendatangkan kerugian jika investasi ke ternak kambing. Pertama adalah tingginya investasi di awal.
Bila memiliki modal besar bahkan tak berseri, bisa dibilang investasi awal setinggia apapun bukan masalah. Namun jelas berbeda jika modal terbatas. Hati-hati dalam menentukan strategi setelah investasi.
Pasalnya jika tidak cermat dalam mengalokasikan modal, khawatir bisnis ternak kambing bisa tumbang di awal. Maka tak ada salahnya riset atau bertanya kepada peternak yang sudah sukses sejak lama.
2. Harga Pasaran Cenderung Tidak Stabil
Meski permintaan cukup tinggi, namun terkadang tak dibarengi dengan harga pasaran yang cenderung tidak stabil. Hal ini diakibatkan harga bervariasi hingga ketidakjelasan harga di pasaran.
Maka dari itu perlu mencermati tren kebutuhan akan daging dan susu yang biasa diburu masyarakat. Bertujuan agar saat dilepas ke pasaran momennya tepat. Pastikan pula daging atau susu kambing tetap berkualitas.
Selain harga, satu hal yang perlu dicermati adalah pasar yang bersaing. Tentu peternak kambing tidak hanya satu dalam lingkup wilayah tertentu.
Apabila tak mampu menjaga kualitas serta tak memiliki banyak langganan, bukan tak mungkin bila usaha ternak kambing kita akan gagal.
Perlu cermati baik-baik sejumlah faktor dari apa untuk rugi ternak kaming yang wajib diketahui calon pengusaha agar bisnisnya tidak mandeg di tengah jalan. Perbanyak pula riset agar tidak salah langkah. (len/red)
Tags
BISNIS